Jati – Kedatangan tim distribusi air bersih BPBD Blora disambut antusias warga di sejumlah desa terdampak kekeringan. Seolah khawatir tidak mendapatkan jatah, puluhan warga meletakkan berbagai jenis alat penampungan air di lokasi ditribusi.
Demikian pula yang terjadi di Desa Doplang Kecamatan Jati. Puluhan tempat penampungan air tampak berjajar di dekat mobil tanki BPBD. Meski jumlah bantuannya tak sebanding dengan kebutuhan warga, mereka rela antri demi mendapatkan air.
“Rata-rata, tiap desa dibantu dengan 2 sampai 3 tanki air. Di Kecamatan Jati, hampir semua desa mengalami kesulitan air,” ujar tim distribusi air bersih BPBD Blora, Agung Tri, Sabtu (04/08).
Seperti diketahui bersama, Kecamatan Jati merupakan kawasan terdampak kekeringan di Blora. Sebanyak 16.335 kepala keluarga, yang terdiri atas 50.289 jiwa di 12 desa, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk mendapatkan air bersih, warga harus rela mengeluarkan uang belanja tambahan untuk membeli air. Jika tidak memungkinkan, mereka harus mengambil air dari tempat yang jauh.
“Warga merasa terbantu karena tidak perlu membeli air bersih, atau mengambil air dari tempat yang jauh,” pungkas Agung.
Reporter : Ika Mahmudah
