Blora, BLORANEWS – Setelah lama tidak menjadi sorotan, kasus covid 19 di Kabupaten Blora ternyata alami kenaikan hingga seratus persen. Bahkan diprediksi kenaikan tersebut akan terus meningkat hingga awal tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat mengungkapkan, secara epidemiologi tren covid 19 ada kenaikan kasus lebih dari 100 persen dalam kurun waktu yang sama.
“Untuk kasus covid 19 ini mulai ada kenaikan. Pada September hanya 10, Oktober menjadi 48, november per tanggal 6 sudah ada 27 kasus. kita harus tetap waspada, karena ini tidak akan berhenti dan akan naik terus. Prediksi secara epidemiologi nanti puncaknya ada di bulan Februari tahun 2023,” ujar Edi Widayat.
Dijelaskan, kenaikan kasus covid 19 ini disebabkan oleh abainya masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan ini menjadikan tren kasus ini meningkat. Ini diabaikan. Terutama vaksinasi di dosis 3 ini masih 29 persen,” tandasnya.
Lebih jauh ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kenaikan kasus covid 19 di tahun 2022 ini. Menurutnya, pencegahan covid 19 ini hanya bisa dilakukan dengan 3 M.
“Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan kuncinya itu, ditambah itu vaksinasi hingga booster,” himbau Kadinkes Blora.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama terlibat dalam penanganan kasus covid 19 ini.
“Mari bersama-sama kita ikut berperan dalam penanganan covid 19 ini, seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya,” pesannya saat membuka rapat evaluasi penanganan covid 19 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (7/11/2022). (*)
