Yogyakarta- Seni Barongan semakin mendapatkan tempat di hati para wisatawan dan pecinta seni, tak hanya lokal, tapi juga wisatawan internasional. Melihat animo yang besar ini, Keluarga Mahasiswa Blora (Kamaba) Yogyakarta terus mengenalkan Barongan di setiap acara budaya.
Terakhir, komunitas mahasiswa ini menampilkan Barongan di even Jogja International Heritage Walk (JIHW) di Desa Wisata Pancoh, Sleman, DIY pada Minggu (18/11) lalu. Acara budaya bertajuk Save the Nature, Respect the Culture, Jogja to the Word semakin meriah.
“Kamaba Yogyakarta melalui paguyuban Barongan Blora-nya, yaitu Mustika Amarta berkesempatan ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara Jogja International Heritage Walk (JIHW) di Desa Wisata Pancoh, Turi, Sleman,” terang Ketua Kamaba, Nike Nurjanah, Selasa (20/11).
Even Jogja International Heritage Walk, berlangsung dalam dua hari. Hari pertama, berlangsung pada Sabtu (17/11) di Candi Prambanan. Sedangkan hari kedua, berlangsung di Turi dengan rute 5 KM, 10 KM, dan 20 KM dengan lebih dari 3500 peserta dari 25 negara.
Nike menambahkan, Kamaba Yogyakarta sebagai organisasi mahasiswa Blora yang ada di Yogya, memang sudah lama berkomitmen untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata di kota pelajar dan budaya ini.
“Dengan semangat muda, di setiap kesempatan kita ingin membawa nama besar Blora di Yogya. Selamna tidak mengganggu kewajiban studi (perkuliahan, red), Kamaba akan melaksanakannya dengan senang hati, dan tanpa pamrih,” imbuhnya.
Sepanjang rute dihari kedua, para wisatwan yang mengikuti even ini, dimanjakan dengan berbagai hasil kreasi jajanan lokal, ragam olahan susu kambing etawa, dan berbagai macam atraksi budaya, termasuk Barongan Mustika Amarta.
“Kami sangat senang berkesempatan menghibur peserta Jogja International Heritage Walk (JIHW), apalagi peserta dari luar negeri yang sangat antusias ikut menari dan berfoto dalam perform kami,” ujar koordinator pementasan Barongan, Fahmi. (fan)
