fbpx

DIFABEL BLORA ANTUSIAS IKUTI PELATIHAN MEMBATIK

Blora –  Komunitas difabel Kabupaten Blora yang bernama Difabel Blora Mustika (DBM) tampak antusias mengikuti kegiatan pelatihan membatik yang digelar Forum Ekonomic Development and Enviorenment Program (FEDEP) Bappeda Blora bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Blora.

Bertempat di halaman belakang sekretariat DBM yang berada di Jl.Hassanudin (depan SMP Negeri 3 Blora), pelatihan dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Blora (Umi Kulsum Djoko Nugroho) didampingi Kepala Bappeda (Sutikno Slamet), Kabag Perekonomian Setda Blora (Rudatiningsih), perwakilan Dindagkop UKM dan Kepala Desa Kamolan, Selasa (22/08).

 

Pelatihan membatik para difabel digelar oleh FEDEP Bappeda Blora di sekretariat DBM hari ini (22/08).

 

Sutikno Slamet, Kepala Bappeda Blora dalam sambutannya memaparkan bahwa kegiatan pelatihan membatik bagi difabel diselenggarakan selama 5 hari mulai hari ini, Selasa (22/08) hingga Sabtu (26/08).

“Selama lima hari itu para kaum difabel akan mengikuti pelatihan membatik dari para perajin batik Blora yang tergabung dalam Kalster Batik Blora. Meliputi cara pembuatan batik cap dan batik tulis, seperti menggambar motif, menyanting, mengecap hingga nanti mewarnai dan mengunci,” jelasnya.

Tidak hanya melatih saja, FEDEP Bappeda dan Dekranasda juga memberikan bantuan peralatan membatik seperti rak batik, canting, malam, kompor, meja cap, cetakan cap, dan lainnya.

Dalam arahannya, Umi Kulsum memberikan semangat kepada para difabel yang mengikuti pelatihan penguatan membatik. Ia meminta agar mereka bersungguh-sungguh mengikuti seluruh tahapan pelatihan.

“Pelatihan ini ditujukan untuk membekali teman teman difabel agar bisa memiliki ketrampilan yang lebih baik dalam membatik. Saya yakin, meskipun difabel, pasti tetap memiliki potensi kelebihan yang diberikan Allah SWT. Kita sebagai manusia harus bisa mengembangkan potensi itu. Kalau tidak dilatih dan diasah, mana bisa nampak,” ucapnya.

Menurut Umi Kulsum, batik Blora saat ini tidak kalah dengan batik wilayah lainnya, hanya saja masih kalah di bagian promosi. Ia lantas mengajak seluruh perajin dan warga Blora untuk memulai promosi dari diri sendiri di lingkungannya.

“Nanti yang hasilnya bagus, bisa dipamerkan di ruang Dekranasda Kabupaten,” lanjutnya.

Usai dibuka, pelatihan dilanjutkan dengan praktek nyanting dan cap. Sebagian anggota difabel mencoba melakukan cap, nyanting dan menggambar motif dengan arahan para pelatih, disaksikan Ketua Dekranasda dan Kepala Bappeda.

Kandar, Wakil Ketua DBM sekaligus peserta pelatihan mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pelatihan penguatan pembatik di sekretariat DBM.

“Terimakasih atas pelatihan yang diberikan. Dulu pernah ada pelatihan membatik, namun saat itu belum mempunyai alat sendiri. Kini kami sudah diberikan bantuan peralatan untuk membatik sekaligus dilatih. Alhamdulillah ada 20 anggota yang ikut pelatihan ini, semoga bisa meningkatkan ketrampilan dalam membatik,” kata Kandar usai mencoba membuat batik cap.

Ia berharap kedepan produk produk kerajinan para difabel bisa ikut dipamerkan dan dipromosikan. Menurutnya beberapa bulan lalu saat dilaksanakan lomba Hari Kartini juga sudah ada anggota difabel yang mengikuti fashion show dengan menggunakan batik karya sendiri.

Reporter : Sahal M./ Humas Setda Blora