“Alhamdulillah, meski diguyur hujan, jamaah tetap khusyuk membaca sholawat. Para Banser yang berjaga sejak tadi, juga membaca sholawat,” ucap KH Syafii dari Grobogan, saat menyampaikan tausyiah dalam acara tersebut.
Sementara itu, Camat Kunduran, Suherman menyampaikan dirinya mengapresiasi kerja keras penyelenggara Kedungwaru Bersholawat. Dalam agenda yang dihadiri jamaah sholawat dari Blora dan luar kota ini, Suherman kembali mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan.

“Kerja keras Pak Kades Sumarsono (Kades Kedungwaru, red) dan penyelenggara lainnya tidak sia-sia. Buktinya, kegiatan ini yang rawuh (hadir) luar biasa banyaknya. Monggio, di tahun politik ini, kita tetap menjaga persatuan. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad!,” seru Suherman.
Suherman menambahkan, perbedaan pandangan politik dalam pemilu merupakan hal yang lumrah. Dirinya juga berpesan, agar Kedungwaru Bersholawat ini benar-benar menjadi motivasi warga untuk semakin meningkatkan aktivitas keagamaan di Kunduran.
“Kegiatan ini luar biasa. Selain dapat ilmu dari Ngaji, kita juga bisa berkumpul menjalin silaturahim,” pungkasnya. (cko)