Blora, BLORANEWS – Pertunjukan barongan biasanya disajikan secara arak-arakan atau dengan cerita. Namun pertunjukan kali ini disajikan sedikit berbeda. Yaitu kolaborasi antara seni tari dan seni karawitan. Menjadi gaya baru bagi seni pertunjukan barongan di Kabupaten Blora
Pimpinan Produksi, Thoriq D menjelaskan, pertunjukan ini mengangkat judul “Gama Abilasa”. Tim yang terlibat diantaranya; Red House Art Lab, Singo Ami Joyo, Sekar Melati dan Buto Akso. Ada 15 pemain dan 14 pengrawit. Gama Abilasa digelar di Taman Tirtanadi Blora, Minggu (5/6) malam.
“Kolaborasi pertunjukan seni barongan yang disajikan sedikit berbeda, dengan menambahkan dalang dalam sajian pertunjukan. Dengan harapan audien lebih mudah menangkap pesan dan makna yang disampaikan oleh para seniman,” jelasnya yang juga sebagai Stage Manager.
Persiapannya pun cukup singkat. Mulai dari gagasan hingga latihan hanya berdurasi dua minggu. Agenda ini diharapkan mampu mengaktivasi ekosistem kesenian yang ada di Kabupaten Blora.
“Tahun ini konsentrasi aktivasi ruang publik dengan tema pagelaran, pertunjukan atau pameran, dengan kolaborasi para penggiat seni dan penggiat komunitas. Agar event ini dapat menjadi trigger buat generasi muda untuk berperan aktif dalam ekosistem seni budaya dan industri ekonomi kreatif,” tambah salah seorang panitia, Adhi Ardhiansyah.
Sebagai informasi, Gama Abilasa diambil dari Bahasa Kawi yang memiliki arti perjalanan hawa nafsu. Judul ini diambil dari cerita perebutan hati Dewi Sekartaji yang menyebabkan banyak konflik berkecambuk. Konflik yang berasal dari keinginan, hasrat serta kekuatan emosional dalam diri setiap tokohnya. (Jam).
