fbpx

HABISKAN 1000 JARUM, WARGA KARANGTENGAH JAHIT MERAH PUTIH RAKSASA

Ibu-ibu di Desa Karangtengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora menjahit bendera merah putih secara manual dengan tangan
Ibu-ibu di Desa Karangtengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora menjahit bendera merah putih secara manual dengan tangan

Ngawen Ratusan warga Desa Karangtengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora menjahit bendera Merah Putih berukuran ekstra besar. Uniknya, bendera berukuran panjang 50 meter dengan lebar 3 meter ini dijahit tangan oleh warga setempat.

 

Ibu-ibu di Desa Karangtengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora menjahit bendera merah putih secara manual dengan tangan
Ibu-ibu di Desa Karangtengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora menjahit bendera merah putih secara manual dengan tangan

 

Tokoh pemuda Desa Karangtengah, Adib Khusnunniam mengungkapkan, besok (18/08) bendera raksasa ini akan dikirab keliling desa. Meski dibawah terik matahari, warga desa antusias menjahit bendera ini

“Ibu-ibu bersemangat menjahit bendera. Kita semua kompak, dan alhamdulillah berhasil terselenggara,” kata Cuplis (sapaan akrab Adib Khusnunniam, red) di sela penjahitan Merah Putih, Sabtu (17/08).

Seperti dibeitakan sebelumnya, panitia sempat terkendala dengan ukuran kain yang ada.  Semula, kain yang tersedia hanyalah sepanjang 45 meter. Sehingga, untuk menggenapkan jadi 50 meter harus digabungkan dengan kain sepanjang 5 meter, untuk bagian merah dan putih.

 

Butuh 1000 Batang Jarum Jahit

Dalam penjahitan bendera Merah Putih ini, dibutuhkan seribu batang jarum jahit beserta benangnya. Warga merasa antusias lantaran tahun sebelumnya peringatan kemerdekaan tidak semeriah tahun ini.

“Ya kita kaget. Biasanya ya sepi, tahun ini meriah sekali. Kita sebagai warga sangat bangga punya bendera raksasa. Mungkin, kita satu-satunya desa yang punya bendera sebesar ini di Blora,” komentar Kartini (50), ibu rumah tangga setempat yang ikut serta menjahit bendera.

Besok, Kirab merah putih akan dimulai dari pertigaan Masjid Desa Karangtengah menuju ke timur menuju Museum Perahu. Kemudian melintasi sejumlah titik dan kembali ke arah Masjid, rute berakhir di balaidesa setempat. (jay)