Blora, BLORANEWS – Hari ini, Kesongo yang berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora meletus sebanyak dua kali.
“Dini hari tadi pukul 2 WIB, terdengar suara letusan dari punjer atau kraton Kesongo. Baru saja tadi siang, senin pukul 2 bersama hujan juga terjadi erupsi lagi,” jelas Suranto, seorang perangkat desa setempat.
Letusan yang terjadi siang tadi sekitar pukul 14.00 mencapai 20 meter dari dasar tanah.
Kawah kesongo mengeluarkan lumpur panas terjadi di pusat keraton (warga menyebutnya punjer atau Kurdo).
“Letak erupsi di punjer keraton kesongo atau di tengah-tengah, sehingga tidak mengganggu warga dalam menggembala ataupun bercocok tanam,” terangnya.
Peristiwa letusan Mulai Jumat terjadi sebanyak 2 kali. Yakni sekira pukul 11.00 WIB dan pukul 17.00 WIB terjadi erupsi. Hari Sabtu letusan lumpur panas sebanyak 2 kali. Sekitar pukul 04.00 dini hari dan pukul 11.00 WIB.
“Sabtu siang kebetulan saya mendampingi 5 wisatawan asing dari Prancis. Juga terjadi erupsi yang hanya satu letupan dan belum sempat mengambil videonya sudah selesai,” ucapnya.
Lebih lanjut, Minggu (05/02) kisaran pukul 13.00 WIB erupsi kembali terjadi. Sejumlah warga dan wisatawan dihimbau untuk tidak mendekat ke kawah kesongo.
“Kebetulan ada wisatawan dari Sragen, didampingi oleh Sarji, Pendamping Desa di Kecamatan Jati. Sarji menghalau kepada warga untuk tidak mendekati titik bahaya,” jelas Suranto.
Kemudian hari ini terjadi letusan 2 kali. Senin (06/02) dini hari pukul 02.00 WIB dan pukul 14.00 WIB.
Beruntung, meletusnya kawah panas ini tidak memakan korban. Ia mengatakan bahwa letusan yang terjadi di oro-oro Kesongo ini murni karena bencana alam.
“Musiman, setahun dua hingga tiga kali erupsi dengan tiap kali erupsi dua sampai tiga hari. Penyebabnya sudah dipastikan alami, ada gas di dalamnya,” pungkasnya.
Suranto perangkat desa gavusan juga oenggarao lahan dekat kesono menyampaikan informasi terkini kesono yang telah terjadi erupsi beberapa kali.
Mulai jumat kemarin erupsi pukul 11 sebelum jum’atan sore pukul 5 juga terjadi erupsi.
Sabtu pagi terjadi letusan pada pukul 4 pagi hanya terdengar suaranya karena situasi masih gelap dan belum ada aktifitas dari warga.
Hari sabtu siang pukul siang, kebetulan saya mendampingi lima wisatawan asing dari Perancis,
Juga telah jari erupsiyang hanya satu letupan dan belum sempat mengambil videonya sudah selesai. (dj)
