Blora – Pembangunan proyek strategis nasional, Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora terus dipercepat. Sementara November 2021 ini mulai pengisian air kedalam waduk. Desember ini targetnya mencapai 95,03 persen.
PPK Bendungan Randugunting 1, Wahyu Apri Yoga mengatakan bulan depan (november), rencananya akan dilakukan impounding atau pengisian awal waduk. Saat ini, dalam proses penyelesaian pekerjaan timbunan. Sudah di angka 97,5 persen. Tinggal pengerasan untuk tubuh bendungan. Artinya, Oktober ini sudah clear.
“Schedule pengisian air atau impounding direncanakan pada 22 November 2021. Untuk sumber air berasal dari sungai Banyu Asin. Mohon doanya semoga semua lancar,” bebernya, Minggu (10/10).
Setelah itu, tinggal pemasangan pipa, katup yang ditargetkan Minggu Kedua bulan November sudah selesai pemasangannya.
Untuk kendala, sisi sosial relatif tidak ada masalah. Teknis soal hujan. Sebab tubuh bendungan materialnya adalah tanah. Kalau hujan kita tutup terpal.
“Ini proses mobilisasi dari Jakarta,” tegasnya.
Proyek Bendungan Randugunting sendiri merupakan proyek nasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Nilainya sebesar Rp 858.798.433.000 dari APBN Tahun Jamak 2018-2022.
Dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya(WK) bersama dengan PT Andesmont Sakti (KSO). Kontraknya ditandatangani 8 November 2018 lalu. Dengan waktu pelaksanaan selama 1.460 hari kalender dan masa pemeliharaan 365 hari kalender.
Proyek Bendungan Randugunting ini sendiri akan memakan lahan seluas 236 hektar di dua Desa yakni Desa Kalinanas dan Desa Gaplokan, Kecamatan Japah. Luas genangannya mencapai 187,19 hektar. Daya tampungan normal sebanyak 10,40 juta meter kubik air. (Spt)