Blora – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto saat melakukan kunjungan kerjanya di Blora belum lama ini, ia mengimbau kepada masyarkat untuk jangan mudah tertarik dengan investasi bodong.
“Tentunya kita mengimbau kepada warga masyarakat jangan mudah tertarik dengan iming-iming mereka yang menonjolkan kehidupan-kehidupan yang berlebihan sehingga tertarik untuk berinvestasi, padahal investasi tersebut belum tentu legal,” bebernya di Pendopo Bupati Blora.
Pinjaman online (pinjol) telah menjadi tren saat ini. Pinjol belum tentu legal itu biasanya punya modus menjanjikan para calon peminjam akan lebih mapan dan sebagai modus pinjaman online adalah solusinya. Sebaliknya malah menyengsarakan rakyat.
Permainan money game yang binary option juga banyak diminati masyarakat, ada pula bermodus seperti koperasi dan sebagainya. Menurut Komjen Agus, berinvestasi sesuai dengan potensi daerah Blora melalui perkembangan masalah pangan sebagai salah satu alternatif.
“Investasilah di sini. Kita punya hutan jati yang mungkin selama ini potensinya terpendam. Saya lihat masyarakat Kabupaten Blora banyak berwirausaha akar jati. Ini kalau distandarisasi, kualitas dan mutunya yang bisa dipasarkan melalui e-commerce dan dapat bertransaksi juga dengan masyarakat luar negeri,” tambahnya.
Komjen asal Blora itu menilai, penghasilan minyak Indonesia tidak memenuhi target. Sumur tua bekas minyak diminta untuk dioptimalkan dan mampu meningkatkan lifting di tengah harga minyak yang naik.
“Ini sangat positif dari pada investasi di hal-hal yang tidak jelas menjanjikan bunga yang besar, itu omong kosong. Berhati-hatilah dalam berinvestasi, lebih bagus investasi di kota (Blora) ini. Kita bisa nikmati dan kembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (Jam).
