fbpx

KULINER DIMINTA TIDAK NAIKKAN HARGA SAAT LEBARAN

Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022 M dan percepatan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Blora menyelenggarakan Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda) di Ruang Pertemuan Setda Blora, Selasa (19/4).
Bupati Blora saat memimpin Rakor Ekuinda.

Blora – Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022 M dan percepatan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Blora menyelenggarakan Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda) di Ruang Pertemuan Setda Blora, Selasa (19/4).

Bupati Blora, Arief Rohman memimpin Rakor Ekuinda, ia memastikan kesiapan dalam menghadapi lebaran. Dalam rangka menyambut pemudik setelah dua tahun pandemi, pada sektor pariwisata dan UMKM diminta bupati untuk menyiapkan diri sebaik mungkin.

“Kaitannya dengan pemudik, tentunya nanti untuk kuliner menyambut para pemudik ini, warung-warung ini jangan sampai harganya dinaikan tidak wajar, tolong nanti diberikan himbauan khususnya kuliner-kuliner yang menjadi rujukan,” paparnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Blora, Dandim 0721 Blora, Kapolres Blora, Kepala Kejaksaan Negeri Blora. Kepala OPD, Camat dan jajaran TNI-Polri juga menghadiri rakor ini. Agenda tersebut, Kepala OPD melaporkan kesiapan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo, memaparkan laporannya terkait ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Blora, khususnya menjelang lebaran kali ini. Paparnya, kondisi saat ini sudah mulai kondusif.

“Kondisi saat ini pasar sudah mulai kondusif, sekalipun kemarin di awal-awal menjelang romadhon fluktuasi harga, terutama minyak goreng. Kebutuhan pokok seperti beras medium, telur, daging, minyak goreng, bawang merah,bawang putih, cabai dan sebagainya terpantau harganya stabil” jelasnya.

Pihaknya menjelaskan, per tanggal 11-18 April 2022 tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Kebutuhan pokok masyarakat diperkirakan aman sampai lebaran. Berdasarkan laporan pendistribusian beras, daging ayam ras dan berbagai kebutuhan bahan pokok tidak mengalami hambatan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, mengungkapkan bahwa pada tanggal 19 April – 5 Mei Kabupaten Blora berada pada PPKM level 1. Ia kemudian merinci kesiapan pelayanan kesehatan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri kali ini. Vaksinasi sampai dosis ketiga bisa membuat pemudik dalam negeri akan lebih leluasa.

“Capaian vaksin menjadi perhatian kami bahwa vaksin dosis 1 baru 91,31 persen dosis 2 sebanyak 77 persen dan dosis 3 sebanyak 9,75 persen, dan per hari ini (19/4) sebanyak 12,3 persen dosis tiga,” lapornya. (Ads).

Verified by MonsterInsights