Jepon- Belum banyak diketahui bahwa NU cabang Blora merupakan cabang NU pertama di tanah air. Pendirian NU cabang Blora tidak dapat dilepaskan dari Kyai Ma’shum Syamsudin dari Kidangan, Jepon.
Bloranews.com mengunjungi Nyai Kholil, menantu Kyai Ma’shum. Dari Nyai Kholil diperoleh beberapa fakta tentang pendiri NU Blora tersebut yang jarang diketahui khalayak umum.
“Mbah Ma’shum dulu pernah nyantri di pesantren Tebuireng Jombang, setelah lulus beliau mendirikan pesantren di sini” tutur Nyai Kholil. Menantu Kyai Ma’shum tersebut juga menceritakan bahwa pendiri NU Blora tersebut sangat kuat bertirakat. “Pernah saya menjumpai Mbah Ma’shum sahur dan berbuka hanya dengan secangkir air putih dan makan cabai, beliau sangat kuat tirakat” lanjutnya.
Di pesantren yang didirikannya, Kyai Ma’shum mengampu hampir semua mata pelajaran. Puluhan kitab kuning milik Kyai Ma’shum masih tersimpan rapi dan dirawat dengan baik oleh menantunya tersebut.
“Santri Mbah Ma’shum berasal dari banyak desa di Blora. Ada yang dari Nglego (desa Purworejo kecamatan Blora Kota), ada yang dari Puledagel (kecamatan Jepon) dan banyak desa lainnya. Para santri Kyai Ma’shum kemudian banyak yang jadi tokoh di desanya masing-masing” kenang Nyai Kholil.
Kyai Ma’shum mendirikan dan memimpin NU cabang Blora sejak didirikan tahun 1927. Pendiri NU Blora ini berpulang pada tahun 1947 dalam usia senja (lebih dari sembilan puluh tahun), makamnya terletak di sebelah selatan Masjid Al Ma’shum desa Kidangan, Jepon [.]
Reporter : Muhammad Eko
BACA JUGA :
