Blora – Musim kemarau menjadi sebuah momok bagi masyarakat Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Hal ini dikarenakan ketika musim kemarau terjadi kekurangan pasokan air bersih.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2021, Ahmad Afifudin di bawah bimbingan Bapak Ir. Ibnu Pratikto terdorong untuk membuat inovasi Desain Penampung Air Hujan sebagai upaya mitigasi bencana kekeringan yang berada di desa tersebut. Rabu (10/02)
“Penampung Air Hujan (PAH) berupa kolam tertutup berfungsi sebagai penampung air hujan yang ditangkap dan dialirkan dari atap rumah. Desain Penampung Air Hujan tersebut juga disertai bak filter agar kotoran yang ikut terbawa dari atap tersaring dan tidak masuk ke kolam penampungan. Dengan menangkap air hujan, maka air tersebut dapat digunakan sebagai pasokan air ketika musim kemarau,” Jelasnya.
Desain PAH yang telah selesai direncanakan kemudian langsung diberikan kepada pemerintah desa setempat yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam merencanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Sambongrejo.
Di sela penyerahan, Kepala Desa Sambongrejo, Wahono Heru Prayitno mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Teknik Sipil FT Undip ini atas desain Penampung Air Hujan yang telah diberikan.
“Kami dari masyarakat Desa Sambongrejo mengucapkan terimakasih banyak perannya dari Mas Ahmad Afifudin yang sudah membantu ataupun memberi ide teknologi baru desain Penampung Air Hujan ini. Semoga hal baru ini, program baru ini nanti bisa di jalankan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat kami, ” tegasnya.
Sebagai informasi, proses desain yang direncanakan sesuai modul yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2014 dan menggunakan data curah hujan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora yang dapat diakses melalui situs web resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora. (Spt)
