fbpx

PAMERKAN BATIK BLORA DI MUFFEST 2022

Puluhan Batik Blora dipamerkan dalam acara Muslim Fashion Festival (Muffest) 2022 yang bertema "Recovery for Fashion". Muffest berlangsung dari 8 hingga 10 April 2022 di Grand Atrium Hartono Mall, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. 
Muslim Fashion Festival (Muffest) 2022 bertema "Recovery for Fashion".

Yogyakarta – Puluhan Batik Blora dipamerkan dalam acara Muslim Fashion Festival (Muffest) 2022 yang bertema “Recovery for Fashion”. Muffest berlangsung dari 8 hingga 10 April 2022 di Grand Atrium Hartono Mall, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. 

Ketua Dekranasda Blora, Ainia Solichah Arief Rohman menyatakan bangga karena produk dari daerahnya bisa tampil di Muffest Yogyakarta. Dia berharap, produk dari daerah asalnya semakin diterima semua kalangan. Terlebih, selama pandemi ini penjualan batik berkurang.

“Melalui ajang Muffest, diharapkan bisnis batik bangkit lagi, khususnya produk ready to wear, seperti yang Bu Ganjar sampaikan, produk siap pakai. Semoga bisa menginspirasi teman-teman desainer batik Blora,” ujarnya, Sabtu (9/4) kemarin.

Selain Ketua Dekranasda Blora, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati juga menyaksikan Muffest 2022 dari karya para desainer, diantaranya Nenni R Bayu, Go Ethnic, Sony, Ony Jannie, Yayuk Nusantara, Manggar Pelangi, Een Production, Nimas Barokah, Suthree Utomo, Een Martini serta Snap Customwear.

Perancang busana Nenni R Bayu yang tampil perdana menyampaikan, dia memilih tema Alas Mustika, yang mengangkat potensi Blora, yakni pohon jati dan barongan. Dengan mengusung pakaian natural tapi elegan, dia memadukan batik berwarna hijau itu dengan aneka model.

Sebelumnya, Ketua Dekranasda Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo menilai gelaran ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif. Terlebih Blora menampilkan beragam potensinya, mulai busana muslim kasual, resmi, hingga untuk pesta. Pemilihan warna dan motif, perpaduan antara batik, lurik, sangat menarik. Belum lagi modelnya dibuat jaket dan sebagainya.

“Dari Muffest 2022 ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatif, khususnya fesyen. Mengingat potensi fesyen yang luar biasa. Saya juga berharap Jawa Tengah bisa jadi pusat fesyen, khususnya muslim, dan fesyen pada umumnya,” katanya.

Pemerintah sepenuhnya mendukung kegiatan event terbuka seperti Muffest di Yogyakarta seperti ini. Tidak hanya masyarakat Blora yang kenal produknya, tapi juga masyarakat Yogyakarta maupun lainnya. (Ads).