Blora – Hampir semua sekolah di kota ini pernah didatangi petugas Satlantas Polres Blora yang melaksanakan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.
Bripda Jovi, anggota Dikyasa Satlantas Polres Blora, merupakan salah satu petugas yang aktif dalam kegiatan tersebut. Tak hanya di sekolah, Bripda Jovi juga bertugas melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas untuk kelompok pengendara tertentu.
“Untuk kalangan sekolah, kita memberikan pengarahan keselamatan sejak dini, dari TK hingga SMA. Tak hanya itu, kita juga aktif melakukan sosialisasi yang sama kepada kelompok pengendara tertentu seperti klub motor, sopir ambulans, dan pengemudi layanan ojek online,” jelasnya, Jumat (31/08).
Menurut Bripda Jovi, kesadaran berlalu lintas yang baik perlu ditekankan sejak dini. Meski demikian, tak jarang, para pengemudi yang berusia dewasa justru mencontohkan perilaku yang sebaliknya.
“Tantangan saat bertugas, menghadapi para pelanggar lalu lintas yang bermacam-macam,” canda lulusan Diktuk Brigadir Polwan 2016 ini.
Sebelum bertugas sebagai anggota Dikyasa Satlantas Polres Blora, Bripda Jovi bertugas di Unit Dalmas Satsabhara Polres Blora selama satu tahun.
“Di satuan ini, saya berlatih tentang pengaman dan pengawalan suatu obyek. Seperti pengamanan unjuk rasa dan pengawalan bank,” paparnya.
Meski berwajah ramah, Bripda Jovi akan sangat tegas saat bertugas di lapangan. Menurut polwan yang merupakan alumni SMA Negeri 2 Blora tersebut, sikap ini terbentuk dari kedisiplinan yang menempa mentalnya sejak kecil.
“Sejak kecil, saya ditekankan disiplin. Menginjak SMA, saya rutin berlatih fisik dan tak lupa belajar akademik. Tak cukup itu, berdoa dan patuh kepada orang tua menjadi modal utama. Berat memang, tapi ini membentuk jiwa disiplin,” lanjut polwan bernama lengkap Arnia Jovi ini.
Lulus SMA pada 2015, Arnia Jovi, memberanikan diri untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Polri. Hasilnya cukup menggembirakan, Jovi diterima dan mendapatkan peringkat ke-7 dari 180 calon siswa se- Jawa Tengah.
“Pendidikan selama 7 bulan itu, bukanlah hari-hari yang gampang. Hari-hari penuh tetesan keringat dan air mata. Alhamdulillah, saya lulus menjadi Polisi Wanita dengan peringkat ke- 6 dari 320 siswa di tahun 2016,” imbuhnya.
Kepada kawula muda yang ingin berkarier sebagai anggota Polri, Bripda Jovi berpesan agar terus semangat dan pantang menyerah. Selain itu, restu orang tua menjadi awal menggapai cita-cita untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Suatu keberhasilan tidak dihasilkan dari belaian tangan yang halus,tetapi ditempa dengan besi yang keras dan panasnya api yang membara,” pesannya.
Reporter : Ika Mahmudah
