fbpx

PELETAKAN BATU PERTAMA BANDARA NGLORAM DIAGENDAKAN BULAN MARET DEPAN

Lapangan terbang (lapter) Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Cepu – Peletakan batu pertama (groundbreaking) Bandar Udara (Bandara) Ngloram direncanakan akan terlaksana pada bulan Maret depan. Bandara Ngloram dibangun pada 1980 dan berhenti beroperasi pada 1984 sedangkan pembangunan kembali akan direncanakan mulai tahun ini.

 

Lapangan terbang (lapter) Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

 

Dirilis Tempo.co, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Blora Djati Walujastono mengatakan groundbreaking akan dilaksanakan bulan Maret, proyek reaktivasi Bandara Ngloram ini satu kesatuan dengan pembangunan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura.

Seperti diketahui, untuk mendukung terlaksananya proyek ini, Pemkab Blora telah menyediakan anggaran sebesar Rp 5 milyar untuk perbaikan landasan (overlay), biaya perencanaan, Analisis dampak Lingkungan (Amdal) dan pemagaran yang memisahkan lahan bandara dengan tanah milik warga di Desa Ngloram.

Sebagai proyeksi awal, Djati mengatakan akan dilaksanakan pembenahan pada landasan pacu sepanjang 900 meter. Landasan pacu dengan panjang 900 meter ini, dapat digunakan untuk pendaratan pesawat kecil seperti Turbo Pop Cassa 212 dan Twin Otter.

Dua jenis pesawat tersebut, dapat digunakan untuk kebutuhan carter perusahaan Minyak dan Gas (Migas) di Cepu. Selain itu, pesawat medivac juga dapat mendarat melalui landasan pacu tersebut.

Setelah Bandara Ngloram aktif, secara bertahap proyek lanjutan akan dikerjakan. Diantaranya, penambahan panjang landasan pacu menjadi 1200 meter, dilanjutkan menjadi 1800 meter dan terakhir menjadi sepanjang 2500 meter.

Pemkab Blora dan Kantor Wilayah Pertanahan juga tengah berupaya membebaskan lahan seluas 60 hektar di Desa Ngloram Kecamatan Cepu dan desa terdekatnya, Desa Klagen Kecamatan Kedungtuban untuk mendukung rencana pembangunan landasan pacu tersebut.

Penyunting : Jacko Priyanto