fbpx

SEORANG PETANI DITEMUKAN TEWAS DI TENGAH HUTAN

Petugas medis dan anggota Polsek Kedungtuban Polres Blora melakukan pemeriksaan terhadap mayat Pariyanto (47).

Kedungtuban- Seorang petani, bernama Pariyanto (47) warga Dusun Wadung RT 02 RW 05 Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban, ditemukan tergeletak tak bernyawa, di dalam hutan petak 81 BKPH Pucung, kawasan desa setempat.

Kapolsek Kedungtuban Polres Blora, Iptu Suharto mengungkapkan, peristiwa ini bermula saat korban pergi ke sawah pagi hari tadi, Selasa (23/04). Saat itu, korban tengah bekerja di sawahnya dengan menggunakan traktor.

Petugas medis dan anggota Polsek Kedungtuban Polres Blora melakukan pemeriksaan terhadap mayat Pariyanto (47).

“Menjelang siang, istri korban pergi ke sawah tersebut untuk mengantar makan siang. Saat itu, suaminya tidak ada di sawah dan istrinya pun pulang,” terang Iptu Suharto.

Sesampainya di rumah, istri korban kemudian bertanya ke beberapa tetangga. Seorang petani bernama Sardi (30)menyaksikan korban pergi ke hutan petak 81. Beberapa hari terakhir, korban biasa mencari kayu ke hutan untuk bertanam kacang panjang (lanjaran, jw).

Mendapat informasi ini, tetangga korban bernama Lastono pun menyusul ke hutan. Sesampainya di dalam petak 81, Lastono melihat korban telah tergeletak dan tak bergerak. Dia segera kembali ke desa dan menceritakan peristiwa ini kepada keluarga, dilanjutkan ke kepolisian.

“Anggota kita segera meluncur ke lokasi bersama tim medis Puskesmas Kedungtuban. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Kapolsek.

Berdasarkan pemeriksaan luar, pada mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan. Diduga, korban meninggal dunia lantaran penyakit hipertensi, atau darah tinggi yang telah diderita korban. (spt)