fbpx

BLORA ALAMI KEKERINGAN EKSTREM, PALING PARAH SE-JAWA TENGAH

Foto Ilustrasi : Kekeringan melanda 146 desa di 14 Kecamatan se- Kabupaten Blora.

Blora, BLORANEWS – Blora menjadi salah satu daerah paling parah terdampak kekeringan akibat panas brutal di musim kemarau tahun ini. Tercatat, Kabupaten Blora menempati posisi tertinggi daerah terdampak kekeringan ekstrem se-Provinsi Jawa Tengah.

Seperti dijelaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memang ada sejumlah daerah di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan ekstrem. Diantaranya ialah Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan.

“Distribusinya di semua daerah. Ini memang total desa terdampak kekeringan, Blora tertinggi, kemudian ada Grobogan. Jadi semua kita sampaikan dengan cara ini. Ini pola-pola distribusinya yang tiap hari kita lakukan,” ungkapnya.

Ganjar mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan 7,1 juta liter air bersih untuk 22 kabupaten/kota di wilayah Jateng yang terdampak kekeringan ekstrem.

Selain itu, Ganjar juga mengatakan bahwa antisipasi jangka panjang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Diantaranya dengan memperbanyak tanaman pohon dan mengelola secara baik sumber mata air.

“Di beberapa titik ada sumur bor, yang lain kita bisa menampung dari air hujan. Maka rain harvesting-nya mesti dilakukan dengan peralatan. Seperti tandon-tandon yang ada di rumah itu juga bisa,” lanjutnya.

Sementara itu, Surat selaku Kepala bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora mengatakan, setidaknya ada 124 desa di Blora yang mengalami kekeringan dan kelangkaan air bersih.

“Ada sekitar 124 desa menyebar di sekitar 14 kecamatan,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, krisis air ini dikarenakan musim kemarau yang melanda berbagai wilayah di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Blora.

Berdasarkan data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, sebanyak 148 desa yang tersebar di 22 kabupaten/kotadi Jawa Tengah telah mengalami kekeringan ekstrem.

Bahkan, pada awal pekan ini jumlah tersebut bertambah menjadi 200 desa. Dengan jumlah terbanyak di Wilayah Blora serta Wilayah Grobogan. (Dj)

Verified by MonsterInsights