Kedungtuban- Untuk kesekian kalinya, seorang petani di Kedungtuban tewas kesetrum di sawah, kejadian seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, hari Rabu (22/04) juga terjadi kejadian yang sama yakni, Yasir (55), warga Dusun Wantah Rt 05 Rw 04 Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban juga tewas kesetrum di sawah miliknya.
Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto menyampaikan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 Wib di area persawahan berjo turut tanah Desa Kemantren Kecamatan Kedungtuban, Blora. Selasa (28/04).
“Benar mas telah terjadi peristiwa orang kesetrum di sawah. Asal mula kejadian sekitar pukul 07.30 Wib, ketika korban berangkat ke sawahnya untuk mengairi sawah,” terang Kapolsek Kedungtuban, Iptu Suharto.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan kejadian tersebut diketahui saksi mata Lamin (47) bersama warga lain pada saat akan berangkat ke sawah. Mereka melihat korban berdiri di depan rumah kecil (Gardu meteran listrik) miliknya sendiri.
“Kepalanya agak masuk ke dalam. Karena rasa curiga saksi mata dan warga mengecek dan melihat tubuh korban sudah tidak bergerak dan jari tangan kananya menenpel pada kawat telanjang sambungan dari MCB listrik dengan luka terbakar dengan kedua kaki korban menempel pada tanah yang basah,” imbuhnya.
Selanjutnya saksi mata memanggil saksi lainya Listari (51) untuk mematikan aliran listrik tersebut dengan cara memotong kawat telanjang yang menempel dijari tangan korban.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Ketuwan, korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik dan tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban,” pungkasnya.(jyk)
