fbpx

MASJID AGUNG BAITUNNUR BLORA BERSIAP TERAPKAN NEW NORMAL

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman terlihat langsung memantau persiapan Masjid melaksanakan new normal
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman terlihat langsung memantau persiapan Masjid melaksanakan new normal

Blora- Masjid Agung Baitunnur Blora secara bertahap mulai menerapkan New Normal. Tampak pengurus takmir sedang sibuk melakukan persiapan dan pembersihan masjid yang akan digunakan untuk pelaksanaan Sholat Jumat. Jum’at (12/06).

 

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman terlihat langsung memantau persiapan Masjid melaksanakan new normal
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman terlihat langsung memantau persiapan Masjid melaksanakan new normal.

 

Persiapan tersebut seperti halnya memasang hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, pengecekan thermogun, dan membersihkan lantai masjid. 

Bahkan Wakil Bupati Blora, Arief Rohman terlihat langsung memantau persiapan Masjid yang berada di Komplek Alun-alun Blora sembari ikut mencoba menyemprotkan disinfektan dan menggunakan hand sanitizer bersama Ketua Takmir Masjid Agung Baitunnur, KH Ishad Sowafi, yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Blora.

“Alhamdulillah pagi ini kita bisa cek langsung kesiapan Masjid Agung Baitunnur menjelang pelaksanaan Sholat Jumat. Sudah ada tanda untuk jarak jamaah, tadi kita cek juga sudah ada tempat cuci tangan di dekat gerbang masuk, ada penyemprotan disinfektan juga,” ucap Arief Rohman.

Arief Rohman juga berharap nantinya takmir masjid bisa menyampaikan dan mewajibkan kepada para jamaah agar memakai masker semua.

“Untuk jamaah kami minta wajib pakai masker. Jika ada jamaah yang belum pakai masker, kami minta agar takmir bisa memberikan. Coba takmir koordinasi dengan BPBD untuk meminta bantuan masker. Yang diberi yang tidak pakai saja, yang sudah pakai tidak usah diberi,” harapnya.

Lebih lanjut, Arief sapaan akrabnya menambahkan, semua protokol kesehatan ini memang harus dilakukan menjelang penerapan new normal di Kabupaten Blora secara bertahap.

“New Normal bukan berarti Covid-19 selesai, namun bagaimana agar kita bisa tetap beraktivitas dan produktif tanpa resiko tertular virus. Sehingga harus menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan dalam kehidupan yang baru,” lanjut Wakil Bupati.

Tak hanya berhenti di masjid saja, Pihaknya berharap penerapan protokol kesehatan ini juga diterapkan di seluruh tempat ibadah se Kabupaten Blora seperti gereja, dan tempat ibadah lainnya.

“Untuk gereja bisa menyesuaikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Baitunnur Blora, KH Ishad Shofawi menambahkan, Protokol super ketat akan dilakukan dalam menuju new normal ini.

“Tidak hanya ketat, tapi super ketat kita lakukan. Selain kita atur jaraknya. Imam juga kita minta untuk baca ayat yang pendek-pendek. Khotbah juga kita batasi maksimal 15 menit dan 5 menit untuk khotbah kedua,” terang KH Ishad Shofawi.

Sebagai informasi, selain sholat jumat, kegiatan rutin lainnya di masjid juga akan diaktifkan kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti pengajian mingguan, kegiatan remaja masjid, dan lainnya. (jyk)