
Blora- Konflik gagasan meningkat menjadi bentrok fisik setelah peristiwa penculikan dan pembunuhan para petinggi militer di ibu kota. Di daerah penangkapan dan kekerasan kepada simpatisan PKI seolah mendapatkan momentumnya. Setelah bertahun-tahun menyimpan dendam atas peristiwa Affair Madiun 1948, PKI menjadi bulan-bulanan lawan-lawan politiknya.
Berikut ini sejumlah alasan penumpasan PKI di Blora dan unsur-unsur yang terlibat di dalamnya. Seluruh catatan ini didasarkan pada buku Tanah Berdarah di Bumi Merdeka oleh Dalhar Muhammadun.
- Penumpasan PKI dilakukan karena tugas dari negara, memanasnya situasi daerah karena kondisi ekonomi yang memburuk dan pertarungan antar-ideologi membuat langkah-langkah represif harus diambil oleh militer dan sipil. Pasca pengorganisasian kekuatan sipil, penumpasan PKI dilakukan atas komando dari unsur militer.
- Keyakinan bahwa PKI berideologi atheis menancap benar ke dalam pikiran elemen masyarakat non PKI saat itu. Masyarakat, terutama para tokoh agama menyetujui pandangan bahwa PKI = Atheis, sehingga membuat penumpasan PKI direstui secara moral.
- Elemen masyarakat saat itu meyakini PKI memiliki daftar nama orang-orang yang harus dibunuh. Hal ini membuat penumpasan PKI menjadi semacam pertahanan dini, logika membunuh atau dibunuh menjadi pembenaran alasan pertahanan dini tersebut.
- Tiga elemen menjadi unsur utama penumpasan PKI di Blora, tiga elemen tersebut adalah militer, Hansip Bamunas dan Hanra Garuda Pancasila.
- Di unsur militer terdapat Kodim 0721, RPKAD, Batalyon 410, Batalyon 409 dan Batalyon 408.
- Hansip Bamunas merupakan satuan pertahanan sipil dengan anggota yang berasal dari organisasi pengusaha swasta. Para anggota Hansip Bamunas ini merupakan agen-agen minyak, kontraktor, pekerja penggergajian kayu, pedagang pasar dan pengusaha swasta lainnya.
- Hanra Garuda Pancasila merupakan satuan pertahanan rakyat yang terdiri dari anggota organisasi politik (anggota PNI dan anggota NU) dan organisasi masyarakat (Pemuda Muhammadiyah).
- Hansip Bamunas dan Hanra Garuda Pancasila mendapatkan pelatihan dasar-dasar kemiliteran dari Kodim 0721 Blora dan unsur militer lainnya.
- Sejumlah penumpasan yang dilakukan didasarkan atas laporan orang per orang, beberapa laporan orang per orang tersebut terindikasi dilatarbelakangi atas motivasi-motivasi dendam (misal, pelapor kalah dalam pemilihan kepala desa sehingga melaporkan terlapor).
Editor : Sahal Mamur
Foto : Lampiran buku Tanah Berdarah di Bumi Merdeka
*Sumber : Buku Tanah Berdarah di Bumi Merdeka oleh Dalhar Muhammadun.
Baca juga :
SEPTEMBER KELAM DI BLORA : CATATAN SEJARAH PERISTIWA SEPTEMBER 1965 DI BLORA
PENUMPASAN PKI DI BLORA : KRONOLOGI DARI PENUMPASAN SPORADIS SAMPAI PENUMPASAN TERORGANISIR