fbpx

KEKERINGAN BRUTAL, WARGA BLORA KEMBALI NGANGSU

Warga Blora Ngangsu air di sumur.

Ngawen, BLORANEWS – Kekeringan di ujung musim kemarau yang melanda Kabupaten Blora membuat para warga kembali ngangsu air (menimba air di sumur, red). Bahkan, mereka rela antri berjam-jam untuk mendapatkan air bersih guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Antri mas. Sekarang giliran saya. Ini timbanya ta bawa dulu. Nanti kalau sudah nyumber lagi baru diambil,” jelas Ladiman warga Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Selasa (5/9/2023).

Tradisi ngangsu yang sebelumnya sempat ditinggalkan masyarakat modern akibat candunya teknologi pompa air kini kembali menggeliat lantaran sumur yang di pompa disekitar rumah minim memproduksi air.

“Dirumah sebenarnya ada sumur, tapi kalau musim kemarau boten nyumber (tidak ada airnya, red),” lanjutnya.

Mengenai kekeringan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Widjanarsih sebelumnya mengatakan, dropping air kepada masyarakat masih terus dilakukan. Sampai dengan agustus pertengahan ini sudah tercatat 751 ribu liter atau 143 tangki yang telah didistribusikan.

“Seharinya bisa 12 tangki berisi 60 ribu liter air, karena desa di blora termasuk banyak berpotensi bencana kekeringan,” ungkapnya, Sabtu (19/8/2023).

Terdapat 424.831 jiwa yang telah menerima bantuan, tersebar di 125 desa, terbanyak di Kecamatan Jepon 19 Desa, disusul Kecamatan Jati.

“Bencana kekeringan ini hampir merata semua desa di 14 kecamatan, terutama yang jauh dari sungai bengawan solo,” jelasnya.

Sejumlah air warga mengalami kekeringan sehingga Kedatangan truk tangki air bersih memang sudah ditunggu-tunggu oleh warga. (Dj)

Verified by MonsterInsights