fbpx

KUNARTO MARZUKI: BLORA RAWAN NARKOBA

Kepala Seksi Intel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Kunarto Marzuki.

Blora – Kepala Seksi Intel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Kunarto Marzuki mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Blora kategori rawan narkoba. Dirasa Blora daerah perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur dan beberapa kurir barkoba juga tertangkap di wilayah hukum Blora.

“Blora cukup rawan karena daerah perbatasan. Beberapa waktu lalu kurir dari semarang juga ditangkap di Blora. Jadi narkoba itu masuk dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ungkapnya usai menggelar sosialisasi kampanye perangi narkoba (War On Drugs) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Sabtu (25/3).

Ia menambahkan, kampanye War On Drugs dalam rangka hari ulang tahun BNN ke 20, pihaknya menggandeng komunitas Honda Brio Club (HBC) Jateng. Dalam menangani penyalahgunaan narkoba di lingkup penjara, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan kemenkumham yaitu divisi kemasyarakatan.

“Kalau di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) itu secara umum mayoritas ada kasus narkoba, jadi tidak hanya Blora. Kami bersinergi dengan Kemenkumham, kalah ada pengendali dari dalam kita langsung ambil orangnya dan kita proses kembali untuk penyelidikan,” terangnya.

Penelitian BNN, setiap hari kira-kira ada 30-50 orang meninggal karena narkoba. Ki Narto mengimbau kepada masyarakat Blora dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mencegah penggunaan dan peredaran narkoba.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Blora, Agus Puji Mulyono akan berkomitmen keras untuk mencegab bahaya pencegahan narkotika, obat-obat terlarang dan prekursor narkotika. Ia berharap penyalahgunaan gunakan narkoba di Blora bisa menurun.

“Kami mengajak kepada yang hadir di sini untuk bersama-sama bertekad memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba, sehingga angka kasusnya di Blora menurun. Kami juga siap mendukung terwujudnya BNNK di Blora, kami akan terus berkoordinasi sama BNNP agar perencanaan semakin matang,” pungkasnya. (Jam).