Semarang- Dua hal yang mendasari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2021, yakni pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Hal tersebut diumumkan Ganjar melalui cuitan Twitter miliknya.

Ganjar Pranowo saat berkunjung di ponpes Al Muhammad Cepu, Kamis (28/12).
“Penetapan UMP ini telah melalui beberapa proses dan mekanisme,” tulis Ganjar Pranowo seperti dikutip dalam akunnya @ganjarpranowo. ( 31/10).
Dirinya menambahkan, bahwa kenaikan UMP tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.78 Tahun 2015. Data BPS juga menyatakan nilai inflasi year on year untuk bulan September sebesar 1,42 persen, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,85 persen.
“Upah minimum provinsi, sesuai dengan PP No.78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan, ini mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi, maka dua hal inilah yang coba kita pegang erat,” dikutip dari Pikiranrakyat(dot)com.
Dengan demikian Ganjar memastikan kenaikan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 sebesar 3,27 persen. Keputusan tersebut berbeda dengan anjuran pemerintah pusat yang memilih tidak ada kenaikan UMP.
Ganjar berharap penetapan UMP Jawa Tengah tersebut dapat membantu Bupati atau Walikota dalam menentukan Upah Minimum Kota. Pria berambut putih tersebut juga mengatakan bahwa sistem pengupahan di seluruh wilayah Jawa Tengah diwajibkannya menggunakan UMP tersebut.
“Nantinya temen2 bupati/walikota dalam menentukan UMK, yg jadi sistem pengupahan di Jateng, wajib mengacu pada UMP ini,” pungkasnya. (Spt)
Related Posts
TUNGGU KEPASTIAN, DISPERINAKER BLORA BELUM BAHAS UMK
KEPALA DESA GOTPUTUK SULAP TANAH BENGKOK JADI KOLAM LELE
DISPERINAKER BLORA: BANYAK PERUSAHAAN BAYAR KARYAWAN DI BAWAH UMK!
DITETAPKAN, UMK BLORA 2019 SEBESAR Rp 1.690.000
BLORA USULKAN UMK 2019 Rp 1.690.000
UMK BLORA RP 1.564.000, BERLAKU MULAI JANUARI 2018
PEMKAB BLORA WACANAKAN NAIKKAN UMK BLORA
No Responses