SAMBUT HARI SANTRI NASIONAL, JRA JATIKUSUMO GELAR RUQYAH MASSAL

Ruqyah massal JRA Jatikusumo di Taman Maryati Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
Ruqyah massal JRA Jatikusumo di Taman Maryati Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

Ngawen- Ruqyah sebagai metode pengobatan alternatif kini makin diminati masyarakat secara luas. Pasalnya, metode pengobatan yang lekat dengan tradisi pesantren ini terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit medis, maupun non medis.

 

Ruqyah massal JRA Jatikusumo di Taman Maryati Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
Ruqyah massal JRA Jatikusumo di Taman Maryati Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

 

Dalam tradisi pesantren di nusantara, jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya tidak langsung dibawa ke dokter. Melainkan, terlebih dahulu dibawa ke kyai dan santri untuk didoakan dan diruqyah, atau bahasa jawanya disuwuk.

Dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2019 yang akan berlangsung pada 22 Oktober mendatang, Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Jatikusumo Blora menggelar ruqyah massal di kompleks Taman Maryati Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen, Sabtu (12/10).

“Bukan hanya untuk mengobati penyakit medis dan non medis, tapi juga menjadi ikhtiar kita untuk memperkuat akidah karena pada hakekatnya kesembuhan merupakan karunia Allah. Jadi yang harus didahulukan adalah berdoa, setelah itu baru ke dokter,” kata Ketua PAC JRA Ngawen, Gus Nur Yakin.

Ruqyah massal JRA Jatikusumo tersebut dilaksanakan dalam rangkaian pengajian rutinan Muslimat NU Ranting Talokwohmojo yang diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh Gus Aam. Di sela tausyiahnya, Gus Aam menekankan pentingnya melestarikan tradisi ruqyah oleh warga nahdliyin.

“Hati-hati dengan Ruqyah Syariah yang marak saat ini. Saya rekomendasikan njenengan untuk ruqyah melalui JRA Jatikusumo yang jelas beraqidah Aswaja Nahdliyah, dan sanadnya (mata rantai keilmuannya) dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Bahkan, dalam kesempatan itu, Gus Aam sendiri disuwuk oleh para ahli ruqyah JRA Jatikusumo. Dirinya merasa bugar setelah menjalani proses detoksifikasi, atau mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh. (hbb)