Blora- Hasil lab PCR untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya dikabarkan telah meninggal dunia telah keluar. PDP tersebut dipastikan negatif Covid-19 dan meninggal lantaran infeksi pasca operasi di perut, Jumat (03/04).
Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kabupaten Blora yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto. Diduga PDP tersebut mengalami sepsis, atau komplikasi berbahaya akibat infeksi.
“Hasil PCR-nya negatif Covid-19. Pasien tersebut mengalami infeksi pasca operasi di perut. Diduga sepsis,” terang Lilik, Jumat (03/04).
Dikutip dari laman Alodokter.com, sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi. Komplikasi infeksi tersebut dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ. Kedua hal ini dapat menimbulkan kematian.
Pada saat terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk melawan penyebab infeksi. Sepsis muncul ketika sistem kekebalan tubuh ini melawan infeksi secara tidak terkendali.
Gejala sepsis merupakan gejala dari infeksi. Salah satu gejala yang dapat terjadi saat infeksi adalah demam, nyeri otot, dan diare. Selain itu penderita infeksi perlu segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami jantung yang berdebar dan sesak napas.
Sepsis disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh yang tidak terkendali terhadap infeksi. Sepsis dapat timbul akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur di bagian tubuh manapun. Tetapi, infeksi yang paling sering memicu sepsis adalah paru-paru basah. (Jyk)
