fbpx

1 PDP MENINGGAL DUNIA, HASIL LAB PCR BELUM KELUAR

Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto

Blora- Meski belum ada kasus positif Covid-19, jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Kabupaten Blora cukup menyita perhatian. Bahkan, dilaporkan 1 PDP meninggal dunia dan hasil pemeriksaan secara laboratoris dengan metode PCR, belum diketahui apakah PDP tersebut terjangkit Covid-19 atau tidak.

Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto

Juru bicara Covid-19 tingkat Kabupaten Blora, yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto berharap, hasil uji PCR nanti akan negatif. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu uji lab untuk memastikan status PDP tersebut, Kamis (02/4).

“Ya mas (1 PDP meninggal dunia, red). Sampai saat ino, kita masih menunggu hasil laboratorium PCR dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Mohon doanya, semoga negatif,” harapnya.

Dikutip dari labcito.co.id, PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah suatu metode pemeriksaan yang prinsip kerjanya memperbanyak (amplification) DNA invitro secara enzimatis. Tehnik PCR telah dikembangkan untuk diagnosis berbagai penyakit infeksi, seperti Hepatitis, HIV, Human Papillomavirus, dan untuk mendeteksi M. Tuberculosis.

Berdasarkan data Blora Siaga Corona yang diperbaharui hari Kamis (02/04) pukul 12.01 WIB, jumlah ODP di Blora sebanyak 552 orang. Dengan perincian, 457 orang dalam proses pemantauan dan 65 orang telah selesai pemantauan.

Sedangkan jumlah PDP di Blora sebanyak 4 orang dengan perincian, 3 orang telah selesai pengawasan dan 1 orang meninggal dunia dan hasil lab PCR-nya belum keluar. (arf)

Verified by MonsterInsights