Blora- Kecemasan masyarakat akibat pandemi Covid-19 dapat memicu terjadinya panic buying. Untuk mencegah terjadinya hal itu, Gubernur Jawa Tengah meminta Pemkab untuk mengecek ketersediaan sembako dan barang lainnya di pasaran.
“Jangan sampai pasokan bahan pangan menipis karena aksi borong, oleh beberapa oknum yang panik atas adanya wabah Covid-19 ini. Termasuk ketersediaan hand sanitizer, disinfektan, masker,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam ratas lintas sektoral melalaui video conference, Selasa (17/03).
Sebagai informasi, panic buying atau penimbunan berdasarkan rasa takut merupakan fenomena dimana orang-rang membeli barang dalam jumlah yang besar untuk mengantisipasi suatu bencana. Fenomena ini dapat mengakibatkan kelangkaan barang dan memicu terjadinya kenaikan harga secara tidak wajar.
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar juga meminta kepala daerah bertindak proaktif dengan mengajak masyarakat meningkatkan pola hidup sehat. Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun, dan berkegiatan di rumah.
Menanggapi perintah tersebut, Bupati Blora Djoko Nugroho memerintahkan kepada Dinkominfo untuk menggencarkan sosialisiasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bupati juga meminta seluruh Camat melakukan koordinasi dengan masing-masing Kades yang ada di wilayahnya agar aktif meminta warga tidak bepergian keluar kota. (arf)
