fbpx

DINKES BLORA : JANGAN KUCILKAN PDP DAN ODP

Ilustraai
Ilustrasi

Blora- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Dalam konferensi pres Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di media center (16/04) menjelaskan ketidak benaran perilahal isu yang beredar terkait tenaga medis di Kabupaten Blora terkena Covid-19.

 

Ilustraai
Ilustrasi

 

“Pagi tadi juga ada info beberapa tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang terkonfirmasi positif. Itu tidak benar. Memang saat ini ada tenaga dokter dan paramedis yang sedang diisolasi di RSUD Blora dalam rangka kewaspadaan dini. Keduanya memang panas (demam), karena semua tenaga medis yang berhubungan dengan ODP atau PDP pasti dia beresiko. Namun setelah tadi kita rapid test, keduanya negatif. Namun tetap diisolasi, bukan karena apa-apa namun kita pantau sebagai bentuk kehati-hatian kita. Hasil laborat dan foto rontgen tidak mengarah kesana,” Jelas lilik.

Dalam kesempatan yang sama lilik jiga menghimbau agar masyarakat tidak mendiskriminasi dan takut dengan OPD maupun PDP.

“Kami berpesan dan memohon, jangan mendiskriminasi dan takut orang orang ODP maupun PDP. Karena merekapun tidak mau seperti itu. Jangan dikucilkan. Kalau sudah bisa melakukan isolasi mandiri di rumah berarti aman. Warga sekitar jangan takut. Yang isolasi mandiri di rumah juga harus taat pada dokter dan paramedis,” lanjut Lilik Hernanto.

Sementara itu, media center Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora menyampaikan, Berdasarkan data monitoring yang masuk di posko, hingga pukul 11.37 WIB tadi, jumlah ODP (orang dalam pemantauan) ada 138, untuk PDP  nihil, Kasus terkonfirmasi positif nihil, sedangkan untuk jumlah pemudik hingga Rabu malam (15/4/2020) pukul 21.00 WIB, mencapai 19.055 jiwa. (Jyk)