Ngawen- Tiga santri dari dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Kabupaten Magetan asal Desa Bergolo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora dinyatakan positif saat di Rapid Test. Selasa (28/04).
Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan di depan perwakilan tokoh masyarakat setempat agar lebih waspada dan hati-hati karena saat ini ada 3 warga desanya yang positif Rapid Test. Dirinya juga meminta agar kegiatan masyarakat dibatasi.
“Ketiga warga Desa Bergolo yang positif Rapid Test ini adalah para santri yang berasal dari kluster Temboro Magetan. Mereka memang tidak mengalami gejala klinis, fisiknya sehat. Namun setelah di rapid, menunjukkan reaktif terhadap keberadaaan virus. Sehingga sesegera mungkin akan dibawa ke RSUD Blora untuk diambil Swab Test nya dan di kirim ke BTLK Yogyakarta,” terang Kokok sapaan akrabnya.
Lebih lanjit, untuk menanggapi hal tersebut, Bupati Djoko Nugroho langsung memberikan respon dengan akan mengontak Bupati Magetan dan Gubernur Jawa Tengah.
“Selain di Bergolo, juga ada di Kradenan. Nanti saya akan hubungi Bupati Magetan, dan Gubernur Ganjar Pranowo agar bisa berkoordinasi dengan Bu Khofifah Gubernur Jatim, kalau bisa Ponpes Temboro Magetan jangan memulangkan santrinya dulu agar tidak menyebar. Ditangani di sana agar lebih fokus,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa Bergolo, Subari juga menyampaikan bahwa pada tanggal 15 Mei nanti diprediksi juga akan pemulangan sejumlah santri dari Temboro, Magetan. Pihaknya meminta agar pemulangan santri ini bisa ditunda dahulu sampai wabah Covid-19 ini bisa berlalu.
“Prediksi nanti tanggal 15 Mei juga akan ada pemulangan sejumlah santri dari Temboro,” pungkasnya.(jyk)
