fbpx

TAK ADA ANGIN TAK ADA HUJAN, SEKOLAH SDN 4 JEPON ROBOH AKIBAT LAPUK

Bangunan kelas SD N 4 Jepon, Kabupaten Blora roboh karena usia lapuk.

Blora – Disebabkan usia bangunan yang sudah tua, satu kelas di Sekolah Dasar Negeri 4 Jepon, Kabupaten Blora roboh. Akibatnya, siswa yang baru saja menjalani pembelajaran tatap muka berhamburan keluar.

Kepala sekolah SD Negeri 4 Jepon, Siti Khotimah, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pukul 07.15 WIB pagi.

“Karena usianya sudah lama (tua,red), karena saat kejadian itu tidak ada angin, tidak hujan,” ucap Siti Khotimah saat diwawancarai lewat telepon, Selasa (9/11/2021).

Siti menerangkan bangunan kelas tersebut tidak digunakan sejak 2 minggu yang lalu. Yang sudah memberi tanda-tanda akan ambruk.

“Karena sementara itu kemarinya sudah ada tanda-tanda. Tapi sebelah kanan kirinya ada kelas 4 kelas 3. Alhamdulillah pas tidak dipakai,” terangnya.

Siti menjelaskan yang ambruk hanya satu kelas yakni kelas 6 saja, yang kelas 4 karena efek dari peristiwa tersebut juga rusak yang tak begitu separah kelas 6.

“Sekolahnya kan bentuknya later L mas, yang sebelah timur itu, kelas 4 yang paling utara, ruang guru dan kelas 3. Terus yang di sebelah barat ada kelas 1 dan 5.

Dirinya menjelaskan pada Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT), Kelas 6 menggantikan kelas 3 masuk shift siang.

“Ketika mau roboh kok yang belakang, ada tanda kretek-kretek, anak-anak langsung lari. Jam 07.15 WIB. Anak-anak langsung saya pulangkan,” tuturnya.

Siti mengaku menjadi Kepala Sekolah masuk tahun 2019. Saat dikunjungi Wakil Bupati Blora, Triyuli Setyowati dirinya megaku mendapat wejangan dan menjanjikan akan mengajukan anggaran di tahun 2022.

“Bangunan 82 terakhir. Kata beliau (Wabup,red) itu belum sampai kesitu, nanti kita akan bahas. Dananya yanag akan diberikan ini rencananya dana taktis. Kalau tidak itu yang 2022 itu yang mei. Sing penting jenengan ngulang mbak. Gak usah mikir bangunan, tugase jenengan itu mencerdaskan anak bangsa. Ini nanti biar dipikir pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi purnomo mengatakan memang roboh tadi pagi yang dimungkinkan karena bencana.

“Tadi dari tim dinas sudah kesana. Dari bidang sarpras dan bidang pembinaan dasar sudah mengecek,” ujar Hendi.

Dirinya berencana akan mengajukan anggaran untuk bangunan tersebut di tahun 2022.

“Karena memang sudah aus, bencana juga, kalau nggak salah jam setengah 7 lah. Rencana kita akan ajukan di 2022. Bu wakil tadi sudah perintah dan beliau sudah ngecek,” pungkasnya. (Spt).