Kradenan- LP (Lembaga Pendidikan) Ma’arif NU hari ini merayakan hari jadi yang ke-57. Di Kecamatan Kradenan, peringatan hari ulang tahun lembaga pendidikan kebanggaan kaum santri ini dipusatkan di SMA NU 1 Kradenan. Peringatan yang digelar secara sederhana ini tidak mengurangi khidmatnya upacara. Dipimpin langsung oleh wakil ketua MWC NU Kradenan, peringatan HUT LP Ma’arif NU ke-57 ini mengusung tema membentengi pelajar dari paham radikal dan LGBT.
Upacara peringatan pagi tadi dimulai pukul 7.30 WIB, namun satu jam sebelumnya ratusan peserta upacara dari berbagai madrasah / sekolah telah memenuhi lapangan SMA NU 1 Kradenan. Peserta upacara berasal dari madrasah / sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU Kradenan. Selain para pelajar dan santri, peringatan HUT LP Ma’arif NU ini juga dihadiri segenap badan otonom NU Kradenan. Jumlah peserta upacara pagi tadi diperkirakan sebanyak lima ratus orang yang terdiri dari pelajar, santri, pengurus NU dan badan otonom.
Inspektur Upacara, Bashori menyampaikan bahwa kiprah LP Ma’arif NU sepanjang 57 tahun telah memberikan sumbangan yang besar terhadap perjalanan dunia pendidikan di tanah air. “Lembaga Pendidikan Ma’arif di usianya yang ke-57 selalu berperan dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia” tutur wakil ketua MWC NU tersebut kepada ratusan peserta upacara.
Bashori juga menyampaikan bahwa perkembangan paham keagamaan radikal dewasa ini kian marak, tak hanya itu disorientasi seksual LGBT sangat rawan mengancam masa depan para pelajar. “LP Ma’arif NU mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap pelajar dari pengaruh paham dan ajaran tersebut” himbaunya.
Perlawanan terhadap aliran keagamaan radikal yang berujung pada aksi terorisme dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat di Blora [.]
Reporter : Sahal Mamur
Foto : Dokumentasi Panitia HUT LP Ma’arif NU (Ahmad Rifai / SMA NU 1 Kradenan)
